narasiindo.com,Ternate- Selasa 3 Agustus merupakan hari yang ke 100 ( 100 hari kerja ), di era Pemerintahan Wali kota dan Wakil wali kota ternate (Tauhid-Ja sri). Sebagaimana yang disampaikan oleh wali kota dalam perencanaan program 100 hari kerja adalah implementasi cakupan banyak program yang merupakan inplementasi visi dan misi saat kampanye pencalonan yang lalu.
Lima program unggulan sudah dirancang, dilaunching, Program diantaranya selain penanganan covid-19, penanganan sampah perkotaan, penanganan air bersih bagi warga kota, pemulihan ekonomi serta kota insklusif bagi penyandang distabilitas,
dan masih banyak lagi. Namun saja, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Terbate, Anton Ilyas melihat masih banyak program yang belum menyentuh substansi berbagai persoalan masyarakat sebagaimana semangatnya pak wali kota dan pak wakil wali kota ternate. “seperti perbaikan pelayanan dasar masyarakat, bisa jadi ada peningkatan. Namun belum mencapai perwujudan perbaikan kinerja birokrasi dikota ternate’ cetus Anton.
Lanjut Anton, mendorong optimalisasi kinerja OPD kota ternate dalam rangka perwujudan maksimalisasi program wali kota dan wakil walikota ternate berkelanjutan merupakan satu keharusan, misalnya dalam program pemulihan ekonomi serta kota insklusif bagi penyandang distabilitas, Kesan yang terlihat diruang publik hanya sebatas publikasi. Seperti halnya publikasi postur APBD yang telah dilaksanakan selama ini, hanya akumulasi anggaran per OPD, tidak lebih. “seharusnya pemda membuka akses semua anggaran yang melekat dalam setiap belanja di masing-masing OPD, hal ini penting, katanya, semua itu agar masyarakat kota ternate berhak tahu kedalamannya. Apa program, kegiatan dan sub kegiatan, serta nilai anggarannya. Dimana setiap OPD mempublikasikan secara khusus, sebagai bagian dari transparansi anggaran dan penglelolaan pemerintahan yang baik dan bersih, semua ini membutuhkan keberanian dari pak wali kota dan wakil wali kota ternate dalam mendorong Program 100 hari kerja karena sampai saat ini kecil kemungkinan untuk dilakukan publikasi anggaran sebagai kewajiban pemda kota ternate menjawab berbagai persoalan warga masyarakat, walaupun dibayang-bayangi keterbatasan anggaran. Namun menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, harus diprioritaskan.
Pemuda muhammadiyah kota ternate menyarankan agar dalam pengambilan kebijakan dan keputusan juga mempertimbanhkan maslahat dan mudaratnya, sudah saatnya dilakukan evaluasi apa yang sudah berjalan, kemana tujuan dan ending yang sebenarnya, apakah masyarakat luas akan menikmati satu hasil capaian pembangunan sesuai mandat dalam RPJMD 2021-2026 pemda kota ternate, Semoga ketulusan ini terus terjaga untuk ternate Andalan tutup Anton.👏
Editor : Tim Redaksi