NARASIINDO.COM, TERNATE – Aliansi Mahasiswa IAIN Ternate Bersatu melakukan aksi protes di depan Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate pasalnya pemilihan Sema/Dema dilakukan secara online. Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Senin (05/04/2021).
Dalam Isian Propaganda di sampaikan bahwa Sesuai dengan kebebasan berserikat dan berkumpul yang di jamin dalam UUD pasal 28 E mendorong Mahasiswa IAIN Ternate untuk berani menyampaikan Aspirasi.
Lanjut ia, Karena kebebasan Agitasi dan propaganda selalu di belenggu oleh pihak kampus pada khususnya Kampus IAIN Ternate bahkan hak dan alat politik mahasiswa di kampus tidak di jamin oleh pihak lembaga kampus, seperti Dewan Mahasiswa (Dema Fakultas, Senat Institusi dan Dema Intitut).
“Padahal DEMA dan SEMA adalah sebuah wadah dan juga perjuangan politik yang memiliki kapasitas tertinggi untuk mewakili kepentingan Atas keresahan Mahasiswa dalam Universitas/Institut,” Tuturnya
Kordinator Aksi Suryono dalam wawancara Ia mengatakan tujuan aksinya adalah ingin membuka ruang demokrasi kampus karena kami lihat secara bersama bahwa lembaga IAIN Ternate selalu membungkam ruang demokrasi kampus, misalnya refleksi dalam kampus di bubarkan, dan kebiasaan Mahasiswa berdiskusi pakai fasilitas kampus di batasi.
Ia menambahkan, Kami juga menuntut kepada pihak lembaga bisa mengaktifkan kembali Dewan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa, tetapi lembaga IAIN Ternate membuat informasi bahwa pemilihan Dewan mahasiswa dan Senat Mahasiswa ini secara online.
“Maka kami Aliansi Mahasiswa IAIN Ternate Bersatu menuntut keras tolak pemilihan secara online, Karena pemilihan online itu tidak efektif untuk di laksnakan biarkan pemilihanya secara terbuka atau tatap muka nanti metodenya di atur oleh panetia kalau alasanya Covid 19, ” ujarnya
Wakil Rektor III Halid Minabari menjelaskan bahwa jika Mahasiswa melakukan aksi, mimbar bebas maka harus ada surat pemberitahuan sesuai dengan pasal 7 SK Rektor 2015.
“Saya berikan waktu satu Minggu agar HMJ bisa membentuk Panitia secepatnya jika ingin melakukan pemilihan DEMA dan SEMA secara Ofline,” ungkapnya
Wakil Rektor I Adnan Mahmud mengatakan tentang alasan tidak lagi di berikan Fasilitas Kampus untuk mahasiswa karena mahasiswa sudah mengambil sebagian fasilitas kampus.
“Tidak mungkin saya bilang kamu yang ambil, tidak mungkin karena kita tidak punya bukti, akan pengadilan apakan saya lagi, tapi ini adalah mahasiswa karena makan tidur di arabian senter,” katanya
Hal ini melahirkan pertanyaan terhadap mahasiswa IAIN karna alasan yang di berikan justru menuduh mahasiswa dan tidak memberikan fasilitas kampus untuk di pakai mahasiswa”. Tutup Suryono
Penulis : Muhid/alis